Sabtu, 30 November 2013

Sekolah Dengan Murid terbanyak di dunia

Sekolah yang tenar dengan sebutan CMS, juga dikelola sepasukan pengelola yang berjumlah 3.800, termasuk guru, staf, petugas kebersihan, tukang becak, bahkan tukang listrik, tukang kayu dan tukang kebun.
CMS juga punya 1.000 ruang kelas dan 3.700 unit komputer. Bayangkan berapa alat tulis dan buku yang digunakan tiap tahunnya di sana.
Sekolah yang berada di Kota Lucknow, Uttar Pradesh didirikan oleh Dr Jagdish Gandhi (75) dan istrinya Bharti pada 1959. Kala itu, hanya ada 5 murid.
"Aku menemui banyak kesulitan saat mendirikan sekolah ini pada 1959. Aku menabuh gendang di seluruh kota Lucknow selama 15 hari, tapi tak ada yang merespon. Tak ada yang datang ke sekolah," kata Dr Gandhi seperti dimuat Daily Mail, 23 Agustus 2013. Namun pasangan itu tak menyerah, bagi mereka pendidikan adalah hak asasi bagi anak. Mereka ingin membantu mewujudkannya.
Hingga suatu hari Dr Gandhi dan istrinya membujuk seorang perempuan untuk mengirim anak-anaknya. Sekolah itu pun dimulai, dengan hanya 5 anak. "Semuanya sangat sederhana. Kami hanya punya modal 300 rupee (Rp 51 ribu)," kata dia.
Keberadaan sekolah itu akhirnya menyebar dari mulut ke mulut. Jumlah murid pun akhirnya membengkak, hingga tak terbendung.
"Sama sekali tak terbesit dalam pikiranku, ini bakal jadi sekolah terbesar di dunia. Ada 20 kampus di seantero Lucknow. Jumlah kami (murid dan staf) bahkan lebih banyak dari populasi penduduk kota," kata Dr Gandhi.



Rekor Dunia
Pertumbuhan pesat CMS diakui Guinness Book of Records pada 2013, sebagai yang terbesar di dunia. Mengalahkan Rizal High School di Manila, Filipina, yang "hanya" punya 19.738 murid.
Saking besarnya, CMS pernah mengadakan acara bersama. Sebab, tak ada bangunan yang cukup menampung mereka semua.
"Seluruh area Lucknow bakal macet berat jika kami mencoba mengadakannya. Jika 1 bus bisa memuat 50 orang, maka kami akan membutuhkan 1.000 bus untuk membawa mereka semua," kata kepala sekolah, Geeta Kingdon, sekaligus putri Dr Gandhi.
Hebatnya, sekolah ini tak mendapat kucuran dana pemerintah sama sekali. Memungut biaya sekolah relatif terjangkau 1.000 rupee atau Rp 170 ribu per bulan untuk murid yunior dan 2.500 rupee atau Rp 425 ribu untuk senior.
Seorang murid, Kanika Gupta (14) mengaku senang dengan kondisi sekolahnya yang besar. "Berada di sekolah terbesar di dunia berarti punya banyak teman, bertemu banyak orang," kata dia. Pihak sekolah mengusahakan, satu kelas tak punya lebih dari 50 anak -- rata-rata 45-47 murid.

Belajar Perdamaian
Meski punya murid banyak, kualitas pendidikan tetap diperhatikan. Buktinya, banyak murid yang akhirnya bisa bekerja di Amerika Serikat, kuliah di Harvard, dan bekerja di Goldman Sachs.
Nilai-nilai dan etika tinggi, serta mengajarkan anak-anak bagaimana menjadi warga negara yang baik dalam hidup masyarakat, jadi prioritas.
Di samping mata pelajaran tradisional seperti Geografi, Matematika, dan Bahasa Inggris, siswa juga belajar tentang perdamaian dunia. CMS menjadi satu-satunya sekolah di dunia yang akan diberikan penghargaan UNESCO atas upaya dalam bidang ini.
Mata pelajaran tentang perdamaian digagas pendirinya, Dr Gandhi. Ini alasannya: "Kami tidak hanya mengajar mata pelajaran tetapi juga bagaimana mencintai dunia."

 Sekolah Terbesar di Dunia Ada di India

Tidak ada komentar:

Posting Komentar