Sabtu, 30 November 2013

Gunung Tertinggi di dunia

1. Gunung Everest
Gunung Everest (Mount Everest) adalah gunung tertinggi di dunia jika diukur dari permukaan laut. Rabung puncaknya menandakan perbatasan antara Nepal dan Tibet. Puncaknya berada di Tibet. Di Nepal, gunung ini disebut Sagarmatha (सगरमाथा, bahasa Sanskerta untuk "Dahi Langit") dan dalam bahasa Tibet Chomolangma atau Qomolangma ("Bunda Semesta").
Gunung ini mendapatkan nama bahasa Inggrisnya dari nama Sir George Everest. Nama ini diberikan oleh Sir Andrew Waugh, surveyor-general India berkebangsaan Inggris, penerus Everest. Puncak Everest merupakan salah satu dari tujuh puncak di dunia.
Gunung ini mempunyai ketinggian sekitar 8.850 m, walaupun terdapat variasi dari segi ukuran (baik pemerintah Nepal maupun Cina belum mengesahkan ukuran ini secara resmi, ketinggian Puncak Everest masih dianggap 8.848 m oleh mereka). Gunung Everest pertama kali diukur pada tahun 1856 mempunyai ketinggian 8.839 m, tetapi dinyatakan sebagai 8.840 m (29.002 kaki). Tambahan 0,6 m (2 kaki) menunjukkan bahwa pada masa itu ketinggian yang tepat sebesar 29.000 kaki akan dianggap sebagai perkiraan yang dibulatkan. Perkiraan umum yang digunakan pada saat ini adalah 8.850 m yang diperoleh melalui bacaan Sistem Posisi Global (GPS). Gunung Himalaya masih terus bertambah tinggi akibat pergerakan lempeng tektonik kawasan tersebut.





2. K2 (Godwin Austen)
K2 adalah gunung tertinggi ke-2 di dunia. Terletak di bagian Karakoram dari Himalaya antara Pakistan dan Republik Rakyat Cina, yang merupakan pegunungan nasional di Pakistan. Tinggi peguungan ini mencapai 8,611 meter (28,251 kaki). Konon, pegunungan ini lebih sulit didaki daripada Gunung Everest karena cuacanya yang buruk. K2 juga lebih tinggi di daerah sekitarnya bila dibandingkan ke Everest. K2 dijuluki "Pegunungan Kejam" karena hal ini. Pada tahun 2004, hanya 246 orang yang berhasil mendaki sampai ke puncak. Setidaknya 56 orang meninggal ketika mencoba mendakinya.

Nama tak resmi untuk K2 ialah Gunung Godwin Austen, dinamai dari nama orang yang pertama kali memanjatnya. Selain itu pegunungan ini juga dinamai Qogir (diturukan dari Chogori), Lamba Pahar, Dapsang, Kechu, Ketu, dll.



3. Gunung Kangchenjunga
Kangchenjunga (Nepali Kanchanjaŋghā) adalah gunung tertinggi ke-3 di dunia setelah Gunung Everest dan Chogori) dengan ketinggian 8.586 meter (28.169 kaki). Gunung ini juga adalah gunung tertinggi ke-2 di Nepal. Kangchenjunga berarti "Lima Harta Karun Salju, karena ia terdiri dari 5 puncak, empat diantaranya mencapai lebih dari 8.450 meter. Harta karun itu melambangkan 5 benda milik dewa yaitu emas, perak, permata, biji-bijian dan kitab suci. Kangchenjunga disebut Sewalungma dalam bahasa Limbu dan disucikan dalam tradisi agama Kirant. Tiga dari 5 puncaknya (utama, tengah, dan selatan) membatasi wilayah Sikkim Utara dari distrik Sikkim, India dan Distrik Taplejung di Nepal, dan 2 yang lain berada di Distrik Taplejung. Selain itu wilayah ini juga dijadikan Kangchenjunga Conservation Area Project oleh World Wildlife Fund, yang melindungi satwa Panda Merah, burung, dan tanaman khas Nepal. Bagian India juga memiliki wilayah yang dilindungi dalam Taman Nasional Khangchendzonga.



4. Gunung  Nanga Parbat
Nanga Parbat merupakan sebuah gunung di Pakistan. Gunung ini terletak di bagian utara di negara itu. Gunung ini memiliki ketinggian 8.126 m (26.660 kaki) dan merupakan gunung terbesar kesembilan di dunia. Dalam tingkat kesulitan, medan gunung Nanga Parbat disebut sama beratnya dengan K2. Sulitnya medan pada gunung ini membuat ia mendapat julukan “The Man Eater”.
Orang pertama yang mendaki di gunung ini ialah Hermann Buhl pada 3 Juli 1953.
 










5. Puncak Ismail Samani
Puncak Ismail Samani adalah gunung tertinggi di Tajikistan yang dinamai berdasarkan nama leluhur wangsa Samani, Ismail Samani. Dalam sejarah, gunung ini juga pernah menjadi gunung tertinggi di Kekaisaran Rusia dan Uni Soviet.
Saat ada puncak baru di Pegunungan Pamir yang lebih tinggi daripada Puncak Lenin ditemukan pada tahun 1928, puncak itu awalnya dikira sebagai Puncak Garmo. Akan tetapi, ekspedisi Soviet berikutnya membuktikan bahwa puncak baru itu bukan Puncak Garmo dan pada tahun 1933 dinamai Puncak Stalin. Nama itu diubah menjadi Puncak Komunisme pada tahun 1962, lalu Puncak Ismail Samani pada tahun 1998.
Pendakian pertama gunung ini dilakukan pada tanggal 9 September 1933 oleh Yevgeniy Abalakov.



6. Akonkagua
Akonkagua merupakan sebuah gunung di Argentina, dekat perbatasan Chili. Gunung ini terletak di bagian barat di negara itu. Gunung ini memiliki ketinggian 6.962 m (22.841 kaki) dan merupakan gunung terbesar di benua Amerika. Tepatnya gunung ini di Provinsi Mendoza.
Orang pertama yang mendaki gunung ini adalah Matthias Zurbriggen pada tahun 1897.

 

7. Nevado Ojos del Salado
Nevado Ojos del Salado adalah sebuah stratovolcano besar yang terdapat di Pegunungan Andes di perbatasan Argentina-Chili, dan merupakan gunung api tertinggi di dunia dengan ketinggian mencapai 6.893 m (22,615 kaki). Ia juga merupakan gunung kedua tertinggi di Belahan Bumi Barat dan Belahan Bumi Selatan serta yang tertinggi di Chili. Lokasinya ialah 600 kilometer (370 mil) sebelah utara dari Gunung Akonkagua, yaitu gunung tertinggi di Belahan Bumi Barat dengan ketinggian 6.962 m (22,841 kaki).
Karena letaknya yang dekat dengan Gurun Atacama, iklim gunung ini sangat kering dengan salju yang umumnya hanya terdapat di puncaknya saja selama musim dingin. Walaupun demikian, apabila terjadi badai yang hebat maka salju dapat pula melingkupi area sekitarnya biarpun di musim panas. Meskipun kondisinya secara umum kering, terdapat sebuah danau kawah dengan diameter 100 m (300 kaki) yang terletak pada ketinggian 6.390 m (20,960 kaki), tepatnya di sisi timur Ojos del Salado. Dengan demikian ia boleh jadi adalah danau tertinggi untuk semua jenis danau yang terdapat di dunia.

 

8. Huascarán
Huascarán atau Nevado Huascarán adalah sebuah gunung di Cordillera Blanca, sebuah barisan pegunungan yang merupakan bagian dari Andes Barat. Dengan ketinggian 6.768 meter di puncak selatannya (Huascarán Sur), Huascarán adalah gunung tertinggi di Peru dan keempat di Amerika Selatan.
Puncak gunung ini dicapai untuk pertama kalinya pada tahun 1932 oleh sebuah ekspedisi gabungan Jerman-Austria. Puncak utaranya (Huascarán Norte) telah berhasil dicapai oleh sebuah ekspedisi Amerika Serikat pada tahun 1908.
Pada 31 Mei 1970, gempa bumi di wilayah Ancash menyebabkan sejumlah besar belahan utara gunung ini runtuh. Kota Yungay terkubur sepenuhnya dengan es, salju dan batu, mengakibatkan lebih dari 17.000 orang meninggal dunia.
Di sekeliling gunung, terdapat Taman Nasional Huascarán yang merupakan lokasi yang populer untuk kegiatan trekking dan mountaineering.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar